All About WRC Car
Mobil yang digunakan di ajang World Rally Championship (WRC) menggunakan model mesin dengan basis konfigurasi empat silinder turbocharged berkapasitas maksimum 1600 cc.
Meskipun semua mobil yang digunakan di ajang WRC terlihat identik dengan mobil sejenis yang dipajang di showroom milik ATPM, namun secara garis besar, mobil tersebut sudah dirombak sedemikian rupa sehingga pada dasarnya sudah bisa dianggap sebagai mobil yang sama sekali berbeda.
Peraturan FIA mengatakan bahwa mobil WRC harus berbasis pada standard road car bodyshell. Untuk penggunaan di ajang WRC, mobil tersebut dibongkar hingga bare metal dan di-rebuit kembali. Semua bracket dan mounting plates yang tidak dianggap tidak perlu dilepas untuk mengurangi bobot semaksimal mungkin untuk kemudian diaplikasikan tubular steel roll-cage. Setelah sekitar 700 jam kerja, body shell mobil WRC telah terbentuk menjadi lebih kuat dan lebih kaku dari sebelumnya. Sebagian besar body shell mobil WRC dapat menahan beban lebih kuat 10 kali daripada road cars.
Peraturan dari FIA juga mengatur semua mesin mobil WRC untuk menggunakan 34mm restrictor pada air intake yang dapat membatasi tenaga mobil hingga kisaran 300bhp. Komponen cylinder block dan cylinder head juga harus menggunakan basis yang sama yang digunakan pada versi road car. Namun komponen seperti crankshaft, con-rods, piston, cylinder linings, valve dan camshaft diperbolehkan untuk dimodifikasi. Turbo boost pada mobil WRC juga dapat mencapai hingga 4 sampai 5 bar yang dilengkapi dengan anti-lag system sehingga perangkat turbocharger mampu menghasilkan maximum boost secara seketika. Hasilnya, mesin mobil WRC mampu menghasilkan torsi yang impresif hingga lebih dari 600Nm.
Semua mobil WRC dilengkapi dengan perangkat four-wheel drive dan sequential gearbox. Mobil WRC juga dilengkapi dengan perangkat kopling, namun hanya perlu digunakan ketika akan bergerak dari posisi standing start.
Didalam kokpit mobil WRC tidak terlihat sedikit pun bahan upholstery yang mewah, hanya terdiri dari painted metal, composite panels dan dua carbon fibre seats yang telah dipasang sesuai dengan dimensi tubuh pengendara dan navigator. Bagian lantai mobil juga terlihat sangat penuh dengan berbagai macam benda yang harus dibawa seperti fire extinguisher, tool kit dan spare wheel yang terpasang di lantai untuk menjaga centre of gravity serendah mungkin.
Peraturan FIA juga memperbolehkan mobil WRC untuk mengaplikasi spoiler dan piranti aerodynamic lain yang tidak bisa Anda lihat pada versi road car. Segala piranti tersebut didesain untuk mengatur aliran udara disekitar mobil untuk berbagai tujuan seperti mendinginkan komponen (mesin dan rem), menjaga traksi mobil di jalan dan mempertahankan mobil dalam kondisi seimbang ketika terbang.
Semua improvement yang dilakukan terhadap mobil WRC membuat mobil tersebut mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu tiga detik di atas permukaan jalan apapun. Saat dikendarai oleh pembalap WRC, mobil tersebut juga mampu melakukan power slide di celah sempit di antara pepohonan pada permukaan gravel secara full control pada kecepatan 200 km/jam atau lebih.