PRODUCT


Kami sediakan halaman ini untuk produk yang tersedia atau bisa dipesan.

We provide this page for products that are available or can be ordered

WHEELS

TIRES

ACCESSORIES

 

The Rotiform Story

"it's all just bags and Rotiform" seberapa banyak kita sudah dengar atau baca dalam sebuah dunia vee dub? tidak sebanding kalau dibanding  dengan besarnya komunitas, namun selalu menceritakan sesuatu yang berbeda."

Rotiform berdiri belum terlalu lama, sehingga susah untuk benar-benar bisa percaya betapa pesat perkembangan perusahaan asal South California ini dalam waktu yang singkat, tidak hanya mendominasi industri ini, secara praktis mereka meciptakannya kembali.

Saya bertemu satu orang dari Rotiform, adalah Brian Henderson di tahun 2013 ketika dalam perjalanan ke Worthersee car meet dari London. 2013 adalah tahun dimana Brian mencapai goal pribadinya untuk membangun Porsche 964 dan mengemudikannya ke event yang terkenal di Austria.

Terpisah selama beberapa tahun, selalu bertemu di car meet atau event diluar negeri. Rasanya seperti bertemu teman lama, ada kehangatan, keramahan dalam setiap pembicaraan, sesuatu yang memang tak pernah berubah dari tahun ke tahun, karena Brian selalu bersemangat dalam menceritakan rencana dan project terbarunya, dan sering berakhir dengan photoshoot.

Saya selalu menemukan hanya 2 karakter dalam mobil Brian Henderson, pertama  adalah selera pribadi Brian yang menjadi mimpi yang terwujud, 964 dan RS2. Yang lainnya dibuat untuk menarik perhatian terhadap Rotiform Brand, like The Boss-inspired Audi R8.

Saya selalu tertarik dengan Rotiform selaku merek dan manufaktur, otak saya selalu mengapresiasi sejauh mana mereka mau memutar otak, bagaimana  membuat aliran classic wheels di jaman modern ini. Tawaran Brian untuk datang dan mengunjungi Rotiform Facility di Compton selalu datang beberapa tahun ini, namun beberapa minggu lalu akhirnya saya mengetuk pintu dan bertemu dengan orang-orang dibalik Rotiform.

Saya tidak terlalu yakin apa yang saya harapkan ketika mengunjungi kantor Rotiform di Southern California. Demikian pula saya penasaran apa yang kamu harapkan untuk lihat disini sampai akhir cerita. Ketika Rotiform sekarang adalah merek yang dikenal baik di dunia, setidaknya di lingkungan pencinta mobil, ini bukan masalahnya  7 tahun lalu ketika Brian dan Jason Whipple ( kiri dan kanan ) mengambil kesempatan untuk memulai perusahaan velg mereka dengan menawarkan 2 desain yang sangat berbeda, yaitu Traditional Y Spoke MIA, dan iconic Lamborghini LP560-4 inspired BLQ. Tidak terlalu banyak yang tahu tapi BLQ adalah kode airport untuk airport Bologna di Italy, lokasi markas Lamborghini, jadi mereka tidak malu untuk bercerita pengetahuan tentang darimana mereka mendapat inspirasi.

Mereka pernah mengatakan BLQ adalah resiko, tak disangka itu malah membuat perusahaannya menjadi sangat terkenal sampai hari ini. Barisan produk monoblok cast wheel menawarkan velg  dengan harga terjangkau dan layak dengan berbagai ukuran, dan offset ke konsumen.

Apa yang benar-benar Rotiform pisahkan meskipun, dan saya menemukan hal yang paling menarik, adalah kemampuannya untuk membuat sebuah multipiece forged wheels yang tepat pengukurannya dan finishing yang dibutuhkan, yang saya maksud disini adalah tepat!

Setiap desain berawal dari sketsa yang kemudian ditarik ke program CAD untuk menentukkan ukuran yang tepat. Disini banyak yang dipikirkan, untuk desain spoke, lips, concave, apakah exposed hardware atau hidden, banyak sekali yang harus dipertimbangkan.

Ini adalah bahan mentah material velg, 6061 T6 aluminium forgings, Rotiform adalah salah satu yang terbesar menyimpan stock forged material di Amerika Serikat yang memainkan peran dalam menjaga proses manufaktur bergerak.

Setiap forge material ditandai sebelum masuk ke dalam mesin CNC  yang banyak dalam workshop yang besar.

Sebagai penikmat engineering, saya menemukan ini kemungkinan adalah bagian yang paling mengagumkan dari keseluruhan proses, RAW forgingmasuk ke dalam, keluar dengan velg yang sudah bisa dikenali desainnya. Sebelah kiri adalah KPS, dan sebelah kanan adalah QLB.

Disana selalu ada banyak limbah dari setiap CNC machine, yang tersisa didaur ulang dengan jumlah 2 kontainer besar setiap minggunya.

Selanjutnya memasuki tahap polishing, proses dimana semua dikerjakan dengan tangan.

Setelah polishing, forging dicuci, dibersihkan lalu dimasukkan kedalam tangki pembersih ultrasonik yang besar yang akan mencabut kontaminasi dari permukaan sebelum di cat atau di powder coating, tergantung kepada spesifikasi yang finishing yang diinginkan.

Mereka akan jadi jauh lebih cantik dengan segera setelah di mask untuk  masuk tahap cat atau powder coating, kait kecil dipasang untuk memudahkan spoke digantung ketika proses pengecatan, orang yang mengerjakan ini sangat terampil dengan masking dan pisau.

Setelah di masking, mereka ditempatkan di plastik wrap untuk menjaganya. Sayangnya wrapping plastic gak bisa menghalangi kami untuk melihat sample terbaru model LSR yang akan di cat.

Ini adalah titik dimana velg mau di cat atau di powder coat.

Sekarang semua mulai menjadi berwarna disekitar, dan kamu memulai menghargai keanekaragaman yang ditawarkan.

Gold HUR center ini adalah finish favorite saya.

Setelah mereka dimasak dan dicured, mereka mendekati tahap akhir pembuatan, yaitu pemasangan. Ruangan pemasangan adalah dimana  semua parts datang, disini kamu bisa lihat berapa banyak variasi disana, dan bagaimana velg dengan desain yang sama namun dicustomize dengan berbagai cara.

Setiap kumpulan set velg  ini disertai dengan gambar teknis yang memperlihatkan setiap detail yang perlu diketahui, berapa banyak jarak antara kaliper rem dengan velg.

Banyak prosedur yang harus dipatuhi juga ketika perakitan, dari memastikan sealent terpasang rapat antara barel, lips dan face.

Akhirnya setiap velg di hand grave dengan serial number dan kode, yang fungsinya untuk melacak history velg dari proses pembuatan dan identitas finish dan ukuran.

Setelah itu, velg dibungkus dengan packaging, dan dikirimkan. Pembuatan velg, bagaimanapun, ini baru separuh dari cerita... to be continued

sumber : Speedhunters

RELATED NEWS